Selasa, 12 Februari 2008

TINGKAT PERSEDIAAN SPARE PART FORKLIFT MEREK KOMATSU DENGAN PENDEKATAN MODEL PERSEDIAAN SINGLE ITEM

Wahid Ahmad Jauhari
Jurusan Teknik Industri Universitas Sebelas Maret Jl. Ir. Sutami 96 Surakarta email: wachid_aj@yahoo.com
ABSTRAK
The control and maintenance of inventories is a problem common to all enterprises in any sector of a given economy. Two fundamental question that must be answered in controlling the inventory are when to replenish the inventory and how much to order for replenishment. The (Q,r) inventory models attempt to answer the two question under a variety of circumstances. Studies have shown, (1) that a company that ignores lead-time demand variability may suffer great financial damage, (2) that the gamma distribution provides the most common best fit to lead-time demand for variety of inventories items, (3) that a fixed lead-time demand assumption or a normal approximation to it will often yield significant errors (Namit and Chen, 1998).This research performed an efficient and accurate algorithm for solving (Q,r) inventory model with gamma lead-time demand. Kata kunci: model persediaan, permintaan waktu tunda, algoritma
Pendahuluan
Persediaan merupakan asset yang cukup penting dari suatu organisasi perusahaan. Dalam pengendaliannya, perlu dilakukan secara cermat dan tepat guna meminimalkan biaya total persediaan dan memaksimalkan kepuasan pelanggan. Dalam kenyataannya kebijaksanaan pengaturan persediaan menghadapi beberapa kendala yang merupakan tradeoff antara meminimasi biaya total persediaan dan memaksimalkan service level bagi pelanggan.
Dalam suatu sistem persediaan yang membolehkan terjadinya backorder, permintaan selama lead time merupakan ukuran yang penting dalam pengambilan keputusan. Perusahaan yang dalam operasinya mengabaikan variabilitas dari permintaan selama lead time akan mengalami kerugian financial yang cukup signifikan (Vinson, 1972 dalam Namit dan Chen, 1998). Sementara itu banyak model itu banyak model-model persediaan yang ada mengasumsikan bahwa permintaan selama lead time dianggap tetap atau mengikuti distribusi normal. Padahal dari beberapa studi, ditemukan abhwa distribusi gamma merupakan distribusi yang paling umum dari permintaan selama lead time (Bagchi, 1986 dalam Namit dan Chen, 1998). Dengan melihat kenyataan tersebut diatas maka diperlukan suatu kebijaksanaan pengendalian persediaan yang memperhatikan distribusi permintaan selama lead time.
Penelitian ini membahas penetapan tingkat persediaan spare part forklift merek Komatsu yang mampu meminimalkan biaya total persediaan dan meningkatkan service level.Studi kasus dilakukan dengan menerapkan model persediaan spare part yang ada di literatur pada sebuah perusahaan yaitu PT United Tractors. PT United Tractors merupakan salah satu distributor resmi dan supporting product alat berat khusus yang bermerek Komatsu.

Tidak ada komentar: