Selasa, 12 Februari 2008

PENGARUH PERENCANAAN PEMBELIAN BAHAN BAKU DENGAN MODEL EOQ UNTUK MULTIITEM DENGAN ALL UNIT DISCOUNT

Much. Djunaidi
Jurusan Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. Ahmad Yani Tromol Pos 1 Pabelan Surakarta email: joned72@yahoo.com
Siti Nandiroh
Jurusan Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. Ahmad Yani Tromol Pos 1 Pabelan Surakarta email : s-nand@telkom.net
Ika Octaviani Marzuki
Jurusan Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. Ahmad Yani Tromol Pos 1 Pabelan Surakarta
ABSTRAK
Perusahaan kebanyakan, pada kenyataannya didapati memesan secara simultan pada satu supplier dari pada memesan per item. Salah satu dari perusahaan tersebut adalah PT. Sari Warna Asli IV Karanganyar. Pemesanan yang terdiri dari beberapa item sekaligus dikenal dengan joint replenishment order. Pada dasarnya sistem ini mempunyai prinsip bahwa biaya marginal dari menambah suatu pesanan item kedalam pesanan item-item lain yang sudah ada lebih murah daripada mengirim dalam lot yang lebih kecil beberapa kali. Dalam kasus persediaan di perusahaan ini supplier memberikan discount berdasar pada jumlah atau nilai item yang dibeli. Model dasar EOQ tidak membahas adanya permintaan multi-item dan adanya potongan harga yang diberikan oleh supplier. Jadi pada penelitian ini akan dikembangkan model persediaan dengan mempertimbangkan permintaan multi-item dengan unit discount. Sehingga didapatkan total biaya persediaan yang minimal. Untuk mendapatkan model matematis EOQ multi-item dengan all unit discount didapat dengan cara menurunkan ongkos total terhadap periode antar pemesanan (t) dan menyamakannya dengan nol untuk mendapatkan jarak pemesanan optimal (t*)dan ukuran pemesanan optimal yang menyebabkan ongkos total menjadi minimum. Pada penerapan model di PT. Sari Warna Asli IV, diperoleh hasil bahwa periode pesan dilakukan setiap 0,0146 (4 hari) dengan kuantitas pesan optimal Q1*(Cotton 100%) = 315.864 yard/pesan, Q2*(Polyester 100%) = 298.864 yard/pesan dan Q3*(Tetron)= 290.976 yard/pesan. Maka akan diperoleh biaya total persediaan yang minimum sebesar Rp. 174.457.515.100. Kata Kunci : EOQ, Multi-item, All Unit Discount, Jarak pemesanan
Pendahuluan
Setiap perusahaan industri disengaja maupun tidak, akan selalu memiliki persediaan bahan baku. Ada beberapa perusahaan yang persediaan bahan bakunya tidak dipersiapkan sama sekali. Keadaan semacam ini antara lain disebabkan oleh: bahan baku yang dipergunakan untuk proses produksi tidak dapat dibeli secara satu persatu sebesar jumlah yang diperlukan serta pada saat bahan tersebut digunakan. Selain itu jenis bahan baku yang dibutuhkan tidak hanya satu item, hal ini yang membuat jadwal pemesanan bahan baku tidak teratur. Meskipun suplier memberikan diskon pada kuantitas pembelian tertentu, jka penjadwalan pembelian tidak teratur akan menyebabkan membengkaknya biaya persediaan. Maka diperlukan adanya suatu perencanaan pembelian material, agar dapat diketahui pengaruhnya terhadap pengendalian persediaan. Sehingga perusahaan dapat menentukan kuantitas bahan baku yang akan dibeli sesuai jadwal produksi agar tidak terjadi penumpukan persediaan. Dan guna memenuhi pesanan dalam jumlah yang tepat dan waktu yang tepat sehingga biaya total persediaan dapat dikurangi dengan adanya periode pesan dan kuantitas pemesanan yang optimal. Model matematis untuk mendapatkan jarak pemesanan dan kuantitas yang optimal untuk multi item dengan all unit discount akan mengambil contoh kasus di PT. Sari Warna Asli IV Karanganyar.
Dasar Teori Model EOQ Multi item
Dalam dunia nyata sangat sedikit perusahaan yang memiliki hanya satu macam item saja dalam persediaannya. Model statis EOQ multi-item merupakan model EOQ untuk pembelian bersama (joint purchase) beberapa jenis item, dengan asumsi:
1 Tingkat permintaan untuk setiap item bersifat konstan dan diketahui dengan pasti, lead time juga diketahui dengan pasti.
2 Lead timenya sama untuk semua item,
3 Holding cost, harga per-unit (unit cost) dan ordering cost untuk setiap item diketahui. Tidak ada perubahan dalam biaya per-unit (seperti quantity discount), ordering cost dan holding cost.

Model EOQ multi-item merupakan pengembang lanjutan dari model model EOQ single-item. Asumsi yang dipergunakan tidak berbeda bahkan ditambah lagi dengan dua buah asumsi, yaitu:
1 Biaya pesan untuk masing-masing jenis persediaan adalah sama.
2 Biaya penyimpanan yang dinyatakan dalam % dari nilai rata-rata persediaan adalah sama.

Tidak ada komentar: